Madrid - Kabar tidak menyenangkan harus diterima Barcelona usai meraih kemenangan atas Getafe di La Liga. Bek sekaligus kapten mereka, Carles Puyol, mengalami cedera lutut dan diperkirakan absen hingga enam pekan.

Puyol yang baru kembali bermain setelah mengalami cedera pada tulang pipinya itu diturunkan oleh Tito Vilanova sejak menit pertama. Namun bek berusia 34 tahun itu tak bisa menyelesaikan pertandingan.

Puyol mengalami masalah pada lutut kirinya stelah melakukan tekel kepada Abdelaziz Barrada. Pesepakbola berambut keriting itu kemudian ditarik keluar di menit ke-57 dan digantikan oleh Javier Mascherano.

TIm dokter Barca akan melakukan pemeriksaan pada Puyol di hari Minggu (16/9/2012). Namun Puyol diperkirakan mengalami robek pada ligamennya dan harus menepi selama empat hingga enam pekan.

Akibat cedera ini, Puyol tak akan bisa dimainkan di laga perdana Liga Champions saat Barca menjamu Spartak Moskow, Kamis (20/9/2012) mendatang. Selain itu, Puyol juga tak bisa memperkuat Barca di El Clasico (8/10/2012).

Cedera yang dialami Puyol ini turut disayangkan oleh Vilanova. Sang pelatih pun berharap pemainnya itu bisa segera pulih.

"Puyol adalah pemain yang sangat penting dan saya berharap dia pulih secepatnya, dia selalu punya masalah dengan cedera yang berasal dari kekuatannya," tutur Vilanova seperti dilansir Football Espana

Madrid - Barcelona menjaga rekor sempurna mereka di La Liga dengan kemenangan 4-1 atas Getafe di pekan keempat. Tampil intens sejak awal, Xavi Hernandez menyebut timnya memang layak menang.

Dalam laga yang dimainkan di Coliseum Alfonso Perez, Minggu (16/9/2012) dinihari WIB, Barca baru membuka keunggulan setelah laga berjalan sekitar setengah jam lewat kaki Adriano. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, Lionel Messi yang baru masuk di menit ke-59 menyumbang dua gol, salah satunya lewat titik putih. Meski Getafe sempat memperkecil ketinggalan usai Javier Mascherano melakukan gol bunuh diri, Barca pulang dengan kemenangan 4-1 setelah David Villa mencetak gol di masa injury time.

Dengan raihan tiga poin ini, Barca menjaga rekor selalu menang di empat laga La Liga dan unggul delapan poin dari Real Madrid, yang harus kalah 0-1 dari Sevilla.

"Kami mendominasi dari awal, kami layak menang," ujar Xavi di Football Espana.

"Kami bermain dengan intensitas tinggi dan kami tidak membiarkan kesalahan bodoh yang bisa menguntungkan mereka terjadi."

"Tim kami berada dalam level yang bagus. Kami kini memasang fokus pada pertandingan pembuka Liga Champions dengan penuh antusias. Kami mesti menang dalam laga kandang di kompetisi itu," tukasnya.

Kebakaran seolah menjadi peristiwa yang biasa di Jakarta beberapa waktu belakangan ini. Dalam rentang waktu kurang lebih 7 jam, ada 3 kebakaran yang terjadi di 3 wilayah Jakarta.

Minggu (16/9/2012), kebakaran pertama terjadi di Tebet Barat, IV, Rawa Bilal, Jakarta Selatan. Kebakaran ini menghanguskan gedung sekolah Adik Irma. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 02.10 WIB ini diduga terjadi akibat korsleting listrik. Petugas pemadam kebakaran menurunkan 19 unit Damkar dan api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 04.15 WIB.

Kebakaran kedua terjadi di wilayah Pondok Labu, Jakarta Selatan. Dari informasi yang dihimpun detikcom, kebakaran ini melanda pabrik tahu sekitar pukul 03.30 WIB jalan H Gandun RT 06/08, Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Kebakaran ketiga terjadi di wilayah Jakarta Timur. Bangunan yang terbakar adalah sebuah toko bangunan beralamat di Cipayung, Jalan Raya Setu, Jakarta Timur.

Peristiwa kebakaran tersebut diketahui pada pukul 08.10 WIB. Hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran.


FOTO:(AFP/ Cristina Quicler)
Sevilla - Kekalahan harus diterima Real Madrid saat menghadapi Sevilla di jornada 4 La Liga. Jose Mourinho mengakui bahwa para pemainnya bermain buruk dan pantas kalah.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Ramon Sanchez Pijuan, Minggu (16/9) dinihari WIB, Madrid sudah tertinggal saat laga baru memasuki menit kedua. Berawal dari sebuah sepak pojok - yang notabene sepak pojok pertama dalam laga itu - Piotr Trochowski yang lepas dari kawalan Angel Di Maria menyepak keras bola yang bersarang di pojok gawang Iker Casillas.

Di sisa pertandingan, Madrid yang lebih menguasai pertandingan melakukan serangan bertubi-tubi ke gawang Sevilla. Namun hingga peluit panjang berbunyi tak ada gol balasan yang tercipta dan Madrid harus menelan kekalahan keduanya musim ini.

"Sevilla layak menang, tapi kami lebih pantas kalah. Selamat untuk Sevilla, mereka melakukan apapun untuk menang. Kami mendapat balasan dari permainanan buruk yang kami tunjukkan," terang Mourinho seperti dikuitp Football Espana.

"Masalah kami bermula di menit pertama. Kami tidak bisa bekerja lebih jauh atau lebih baik dalam bertahan dalam kondisi bola mati, setiap pemain tahu posisinya, apa yang harus dilakukan, kami melatihnya, kami bahkan punya grafiknya di ruang ganti. Bola mati pertama, gol pertama," lanjut pria Portugal itu.

"Dan itulah gambaran tim saya. Tidak ada konsentrasi, tidak ada mental bekerja, ketika Anda membandingkannya dengan Sevilla, mudah untuk menemukan perbedaannya," keluh pelatih yang dijuluki The Special One ini.

"Pemain Sevilla memperebutkan bola seperti ini kesempatan terakhir dalam hidupnya. Tim saya melakukannya melawan Barcelona dan belum melakukannya lagi," sambungnya.

Mourinho membantah jika performa timnya terpengaruh oleh 'kesedihan' yang sedang dialami Cristiano Ronaldo. Menurut eks pelatih Inter Milan itu, beberapa pemainnya yang lain juga menunjukkan performa yang tidak maksimal.

"Dia tidak berpengaruh pada penampilan kami hari ini. Laga hari ini sama dengan laga melawan Getafe dan Granada. Jadi saya pikir ini tidak ada hubungannya dengan semua berita dalam dua minggu terakhir," lanjut Mourinho.

"Kami punya masalah dengan pola pikir. Beberapa berkomitmen, fokus pada sepakbola. Ada beberapa yang pikirannya terganggu. Tapi saya pelatihnya, jadi ini kesalahan saya," tuntas dia.

Kekalahan 0-1 atas Atalanta di kandang sendiri meninggalkan catatan kelam dalam perjalanan AC Milan. Ini adalah kali pertama dalam 82 tahun Rossoneri dua kali kalah di kandang di awal musim.

Setelah kalah 0-1 di tangan Sampdoria pada laga pembuka musim, Milan sepertinya bisa bangkit karena sepekan kemudian membawa pulang kemenangan 3-1 dari lawatan ke Bologna. Namun di laga kandang keduanya, Rossoneri ternyata kembali takluk.

Menjamu Atalanta, Milan tunduk dengan skor 0-1, melalui sebuah gol yang dilesakkan Luca Cigarini di pertengahan babak kedua. Meski mendominasi permainan dan punya beberapa peluang, Massimo Ambrossini dkk tetap gagal membuat gol penyama.

Dikutip dari Opta, kalah di dua laga kandang awal musim merupakan catatan terburuk Milan dalam 82 tahun terakhir. Kali terakhir hal seperti ini terjadi adalah di musim 1930-1931.

Menanggapi hal tersebut, Masimilliano Allegri terkesan masih santai. Disebutnya kalau poin yang dikumpulkan Milan saat ini masih satu angka lebih banyak dibanding periode yang sama di musim lalu, di mana Milan akhirnya finis sebagai runner up.

"Seberapa buruk situasinya untuk Milan? Well, kami punya satu poin lebih banyak dibanding pada periode yang sama musim lalu," sergah Allegri usai pertandingan.

"Kondisinya berjalan baik di Bologna dan kami berhasil menang, sementara hari ini kondisinhya kurang baik. Setelah Atalanta bikin gol, kondisinya jauh lebih sulit," lanjut dia di Football Italia.